Marketplace tenaga kesehatan pertama di Indoneisa.
Semua dalam satu genggaman. Kamu merawat yang lain, biarkan kami membantumu.
Layanan kesehatan berkualitas untuk segala usia. Solusi kesehatan mudah, langsung datang ke rumah.
Perawatan pasien di klinik medis. Perawat klinik bekerja sama dengan dokter, spesialis, dan penyedia layanan lainnya untuk memberikan perawatan.
Peningkatan kompetensi dalam keperawatan, pemberian obat, pelatihan bahasa, dan kesempatan bekerja di luar negeri.
Jika Anda adalah bagian dari rumah sakit, praktik, atau organisasi yang membutuhkan bantuan dalam perekrutan perawat, kami dapat memberikan kandidat berkualitas tinggi yang siap bekerja untuk Anda.
Kebutuhan pelayanan kesehatan terbaik terus meningkat di berbagai sektor. Perawatku.id berkomitmen untuk terus membantu meningkatkan kompetensi Tenaga Kesehatan, sehingga bisa terus memberikan pelayanan terbaik untuk Indonesia. Tidak perlu ragi repot mengurus perekrutan, kami sudah memiliki list kandidat terbaik untuk Anda.
Kamu bisa menentukan jadwalmu sendiri. Cari dan pilih jadwal yang sesuai denganmu menggunakan aplikasi Perawatku.id
Kami percaya, bahwa pekerjaan yag kamu lakukan membawa dampak besar terhadap kehidupan orang lain. Oleh karena itu kami akan membantu kamu untuk mendapatkan kehidupan yang lebih baik.
Tujuan kami adalah untuk membuat jadwal dan sistem booking perawat menjadi lebih mudah. Oleh karena itu kami mengajak kamu untuk bergabung segera agar kami bisa membantu kamu secepatnya
Siap untuk mengucapkan selamat tinggal proses rekrutmen yang melelahkan? Bandingkan beberapa penawaran dari rumah sakit terkemuka. Pilih yang cocok untuk Anda. Dengan Perawatku, Anda memiliki kekuatan untuk menemukan pekerjaan impian Anda
Siap untuk mengucapkan selamat tinggal proses rekrutmen yang melelahkan? Bandingkan beberapa penawaran dari rumah sakit terkemuka. Pilih yang cocok untuk Anda. Dengan Perawatku, Anda memiliki kekuatan untuk menemukan pekerjaan impian Anda
Perawatku.id lebih dari sekadar aplikasi atau website. Tim kami akan menghubungi untuk lebih memahami kebutuhan Anda. Kami memastikan Anda memiliki semua yang dibutuhkan untuk tampil sebaik mungkin sebagai perawat profesional.
Pemberi kerja secara aktif mencari. Pemberi kerja memiliki batas waktu dan secara bersamaan bersaing dengan yang lain untuk mendapat kandidat terbaik. Hasilnya, Anda dengan cepat mendapatkan banyak tawaran pekerjaan yang bagus di Perawatku.id
Webinar ini sangat direkomendasikan untuk para pemilik klinik ataupun yang akan membangun klinik. Pada webinar ini, akan membahas topik-topik yang sangat bermanfaat untuk membantu menunjang perkembangan klinik Anda, dan yang tak kalah penting, tentu saja materi-materinya akan dibahas langsung oleh ahlinya yang sudah sangat berpengalaman di bidangnya.
Praktisi perawat, mahasiswa dan/atau alumni mahasiswa keperawatan, praktisi bidan, mahasiswa dan/atau alumni mahasiswa kebidanan
Dalam Rangka Hari Kanker Anak Dunia Perawatku.id mengadakan seminar yang berjudul “ Tantangan Perawatan pada Pasien Kanker Anak di Masa Pandemi Covid” untuk memberikan wawasan tantangan-tantangan yang dihadapi merapat pasien kanker anak di masa Pandemi Covid-19
KRITERIA
- Wanita
- Pendidikan Min.D3 Perawat
- Berpenampilan Menarik
- Memiliki pengalaman di bidang keperawatan
- Jujur, Teliti dan Pandai Bersosialisasi
Tanggung Jawab Pekerjaan
Syarat & Keahlian
Pengalaman
Boleh tidak ada pengalaman / minimal 1 tahunBenefit
Uang makan, Uang TransportPersyaratan wajib
Wanita
Diploma
Max. 25 tahun
Informasi Tambahan
Wanita
Berkependidikan minimal D3
Usia Maksimal 25
Memiliki STR Aktif
Tinggi badan minimal 157 cm
Berdomisili di Jakarta
Requirements:
Roles & Responsibilities:
Dibutuhkan perawat untuk ditempatkan di Surabaya.
Bagi wanita proses menstruasi terjadi karena meluruhnya sel telur dari dinding rahim. Biasanya dimulai dari usia remaja sepuluh tahun hingga memasuki kepala empat. Sayangnya proses tersebut tidak bisa berlanjut jika telah mengalami menopause.
Menopause terjadi ketika wanita berhenti menstruasi. Kondisi ini rata-rata dialami saat telah menginjak usia 50 tahun lebih. Diagnosis dibuat apabila sama sekali tidak menstruasi selama 12 bulan berturut-turut.
Transisi dari pramenopause ke menopause berlangsung hingga 10 tahun. Menjelang perubahan itu dinamakan dengan perimenopause, waktu setelahnya ialah pasca-menopause. Selama bertahun-tahun lamanya ini, kadar hormon esterogen, progesteron dan testosteron menurun.
Apa saja gejala yang menjelang menopause dan penyebabnya? Simak ulasannya beirkut ini!
Gejala Menopause dan Perimenopause
Setiap wanita memiliki gejala menopause yang berbeda-beda dari berbagai tingkat intensitas. Namun tanda utamanya ialah keringat malam. Ini merupakan perasaan panas yang tiba-tiba datang dari dalam, sehingga menyebabkan wajah memerah, detak jantung cepat dan keringat berlebihan.
Sebaliknya, setelah itu akan merasakan kedinginan. Para peneliti berhipotesis bahwa hot flashes disebabkan oleh perubahan pada hipotalamus yang berfungsi mengatur suhu.
Penipisan dan fluktuasi kadar hormon juga menyebabkan:
Penyebab dan Faktor Risiko
Wanita yang pernah melahirkan dan memberikan ASI eksklusif selama berbulan-bulan lebih kecil kemungkinan untuk mengalami menopause awal. Selain karen itu, ada pula beberapa faktor yang membuatnya jadi lebih cepat, yakni:
Perbedaan Perimenopause dan Menopause
Perimenopause terjadi sebelum menopause penuh. Kondisi biasanya ketika seorang wanita mulai menginjak usia empat puluhan dan transisi berlangsung selama 10 tahun. Pada tahap ini, periode seringkali tidak menentu.
Menstruasi terjadi pada beberapa siklus saja, bahkan ada beberapa bulan yang terlewatkan. Namun demikian, wanita masih memungkinkan untuk hamil ketika pada tahap ini.
Sementara menopause adalah kondisi ketika wanita berhenti mengalami menstruasi. Maka siklus periode sudah tidak ada lagi.
Diagnosa Menopause
Menopause baru bisa didiagnosis setelah lebih dari satu tahun tidak mengalami menstruasi. Artinya Anda telah melewati masa-masa dan mulai mengalami penurunan hormon.
Sementara itu, sebagian wanita tidak memerlukan tes apapun untuk didiagnosis. Sebab menopause terjadi secara alamiah pada mereka yang telah memasuki usia lanjut.
Durasi Transisi Menopause
Transisi menopause disebut dengan perimenopause dan dibagi menjadi dua tahap. Pertama adalah siklus menstruasi mulai tidak dapat diprediksi dan lebih lambat dari biasanya.
Kedua terjadi ketika mulai menstruasi dengan jarak dua bulan. Seluruh proses ini dimulai selama jangka waktu delapan hingga sepuluh tahun, sebelum akhirnya menopause.
Menopause merupakan kondisi yang wajar dialami oleh setiap wanita. Ada masanya, hormon mengalami penurunan dan tidak lagi datang bulan. Kendati demikian tetap jaga dan rawat daerah kewanitaan agar terhindar dari penyakit, ya.
Setiap manusia mengalami pembuangan gas setiap harinya. Ini merupakan hal wajar sebagai bagian dari metabolisme tubuh. Ketika dikeluarkan memang memiliki bau tidak sedap ya, dikarenakan telah melalui sejumlah proses dalam sistem pencernaan.
Tubuh secara alami menghasilkan gas dan akan semakin banyak jika mengkonsumsi makanan tertentu. Apabila hari ini meningkatkan jumlah serat, tentu saja akan semakin banyak pula produksi gas yang dihasilkan.
Ialah hal yang normal ketika manusia mengeluarkan gas, meskipun dalam jumlah banyak. Akan tetapi risikonya adalah rasa tidak nyaman, sehinga perlu beberapa langkah untuk menyesuaikan pola makan dan mengurangi perut kembung.
Kita bahas bersama-sama tentang gas dalam tubuh beserta alasan mengapa zat tersebut dihasilkan yuk!
Apa Itu Gas?
Gas terdiri dari beberapa uap yang memiliki komposisi berbeda, seperti karbondioksida, hidrogen, metana, nitrogen dan oksigen. Semuanya diproses di dalam tubuh kemudian dikeluarkan. Dalam proses pengeluarannya seringkali menyebabkan rasa sakit dan kram di perut kemudian menimbulkan suara.
Ada beberapa proses untuk mengeluarkan gas atau udara dari tubuh, yakni:
Sendawa ialah gas yang dikeluarkan dari tubuh melalui mulut. Ini disebabkan karena menelan banyak udara saat makan kemudian masuk ke perut. Aktivitas tersebut memungkinkan tubuh melepaskan kelebihan udara.
Ketika tubuh tidak dapat mencerna makanan yang dimakan, maka akan menyebabkan gas yang dikeluarkan dari rektum. Beberapa jenis yang cenderung susah dipecah yakni gula, serat dan pati.
Kembung disebabkan oleh akumulasi gas yang menyebabkan rasa kenyang, namun tidak nyaman. Meski demikian, ini tidak berarti memiliki kelebihan gas, bisa juga disebabkan karena sensitif terhadap udara.
Dilansir dari Everyday Health, sebagian besar manusia menghasilkan empat liter gas sehari yang dikeluarkan melalui sendawa sebanyak dua puluh kali, sisanya rektum. Perlu dicatat bahwa bersendawa atau mengeluarkan gas setelah makan bukan berarti memiliki kadar yang berlebihan, itu adalah hal yang normal.
Terjadinya gas
Umumnya gas terjadi karena makanan yang masuk ke dalam tubuh. Selain itu juga bisa dikarenakan banyaknya udara yang masuk saat melakukan aktivitas tersebut.
Ada sejumlah makanan yang bisa meningkatkan kadar gas dalam tubuh, sehingga membuat perut kembung. Pemicu utamanya ialah produk susu, gula, dan pemanis buatan seperti sorbitol.
Sementara itu, menelan terlalu banyak udara terjadi ketika minum melalui sedotan, makan terlalu cepat atau sering mengunyah permen karet. Sekitar 50 persen gas yang menyebabkan perut kembung berasal dari udara yang tertelan, bukan makanan.
Mengontrol Gas
Gas menimbulkan bau tidak sedap jika dikeluarkan melalui rektum. Sedangkan yang masih di dalam perut menyebabkan perut kembung hingga terus menerus bersendawa. Tentu saja kondisi tersebut sangat tidak nyaman. Satu-satunya cara yaitu dengan mengendalikannya.
Cobalah untuk mengubah pola makan serta gaya hidup. Hindari konsumsi makanan tertentu yang meningkatkan jumlah produksi gas. Imbangi pula makan dengan tempo lambat, pastikan untuk mengunyah secara berhati-hati.
Gas yang berlebihan merupakan salah satu tanda dari kondisi kesehatan pencernaan, seperti sindrom iritasi usus besar atau refluks gastroesofageal (GERD). Jika kondisi ini disebabkan oleh kelainan yang mendasarinya, maka segera meminta resep obat tertentu.
Kemudian, apabila sering mengalami perut kembung segera lakukan konsultasi dengan dokter guna membantu pencernaan dan mengurangi gas.
Gangguan epilepsi umumnya terjadi pada anak-anak. Meskipun dalam beberapa kasus berlanjut hingga usia remaja dan dewasa. Namun, menurut American Epilepsy Society, hingga 70% penderita tidak diketahui penyebab pastinya.
The 2017 International League Against Epilepsy mengkategorikan epilepsi menjadi 6 golongan berdasarkan penyebabnya, antara lain genetik, struktural, metabolik, imun, infeksi dan tidak diketahui. Berikut ini penjelasan mengenai masing-masing kategori diikuti dengan pencegahan!
Etiologi Genetik
Pada etiologi genetik dijelaskan bahwa epilepsi diduga disebabkan oleh cacat genetik. Kendati sangat sedikit penderita yang memiliki mutasi genetik, namun faktor ini paling sering ditemukan dalam penelitian
Etiologi Struktural
Dalam kasus jenis ini, kejang disebabkan oleh perubahan struktur bagian otak. Seseorang bisa saja dilahirkan dengan kelainan tersebut. Atau bisa juga diakibatkan oleh proses seperti trauma kepala, infeksi serta stroke.
Etiologi Metabolik
Etiologi metabolik merupakan kondisi yang mengarah pada peningkatan risiko epilepsi. Dengan demikian dapat berkembang karena faktor ini.
Etiologi Imun
Dalam kasus ini, ada bukti bahwa peradangan sistem saraf pusat menyebabkan epilepsi. Biasanya terjadi pada jenis ensefalitis autoimun.
Etiologi Infeksi
Etiologi infeksi adalah salah satu penyebab yang paling penting dari epilepsi di seluruh dunia. Beberapa infeksi yang menyebabkan kondisi tersebut termasuk human immunodeficiency virus (HIV), malaria, TBC, dan infeksi parasit atau dikenal dengan cysticercosis.
Etiologi Tidak Diketahui
Etiologi tidak diketahui digunakan apabila penyebab tidak tergolong dalam beberapa jenis di atas. Sebelumnya disebut dengan kriptogenik karena terjadi pada sepertiga dari kasus epilepsi.
Pemicu Epilepsi
Penyebab epilepsi tidaklah sama dengan pemicunya. Perlu dicatat bahwa pemicu kejang tidak menyebabkan epilepsi, tetapi bisa menyebabkan kekejangan pada penderita epilepsi, terutama pada orang yang rentan.
Pemicu kejang umumnya ialah stres, kurang tidur, dehidrasi atau tidak makan, konsumsi obat-obatan hingga alkohol. Sementara yang terjadi pada anak-anak dikarenakan genetik, metabolisme, dan dilahirkan dengan masalah struktural di otak.
Sedangkan epilepsi pada orang dewasa lebih mungkin disebabkan oleh perubahan struktural, contohnya tumor dan stroke.
Kejang yang Tidak Disebabkan oleh Epilepsi
Sebagai catatan bahwa tidak semua kejang disebabkan oleh epilepsi. Bisa jadi karena masalah neurologis akut, seperti stroke atau cedera kepala. Dapat pula gangguan metabolisme, yakni hipoglikemia yang merupakan efek samping dari terapi insulin serta keracunan obat.
Pada bayi dan anak-anak, demam tinggi dapat menyebabkan kejang. Ditambah pula stres, melewatkan makan atau kurang tidur juga menjadi pemicu.
Pencegahan Epilepsi dan Kejang
Menurut Centers for Disease Control and Prevention, sejauh ini tidak ada cara yang terbukti dapat mencegah semua bentuk epilepsi, namun bisa dikurangi risikonya. Infeksi cysticercosis dianggap sebagai penyebab umum dan ditularkan ke manusia dari parasit.
Anda bisa mengurangi risiko infeksi dengan menjaga kebersihan pribadi, seperti mencuci tangan secara teratur, membersihkan alat makan, dapur dan semua perabotan rumah tangga. Selain itu, ada juga yang disebabkan oleh trauma otak atau cedera kepala. Langkah untuk mencegahnya yakni gunakan helm saat berkendara, atau berolahraga seperti hoki, skateboard atau bersepeda. Pasikan memakai sabuk pengaman ketika mengendarai mobil.
Selanjutnya ialah mengurangi risiko serangan jantung dan stroke yang bisa menyebabkan epilepsi. Caranya dengan mengikuti pola makan sehat, olahraga secara teratur, dan hindari stres. Ini dapat membantu menjaga kesehatan organ tersebut sekaligus pembuluh darah.
Epilepsi juga dikaitkan dengan komplikasi selama kehamilan dan persalinan. Menurut CDC, konsultasikan dengan dokter sejak awal mengenai rencana prenatal guna meminimalkan risiko.
Jika Anda didiagnosis epilepsi, maka cara mencegah kejang atau frekuensi adalah mengikuti pengobatan yang diresepkan oleh dokter. Pastikan konsumsi sesuai anjuran dan imbangi dengan pola hidup sehat.
Epilepsi memiliki kaitan erat dengan kejang. Sebab pada asarnya kejang termasuk dalam gejala gangguan ini. Kondiis disebabkan oleh aktivitas kimia dan listrik normal antar sel saraf di neuron yang terganggu. Akhirnya bagian tersebut menyala secara tidak normal hingga menyebabkan berbagai tanda.
Gangguan epilepsi dikelompokkan berdasarkan serangkaian karakteristik kompleks. Hal ini juga dibedakan menrut gejalanya atau area otak yang terkena. Dari kalsifikasi tersebut menghasilkan beberapa sindrom dan bisa terjadi secara bersamaan.
Berikut ini adalah jenis sindrom epilepsi yang palig umum terjadi. Meskipun melibatkan sel saraf pada otak, namun tidak berpengaruh pada perkembangan kognitif. Simak ulasannya!
Jenis Epilepsi yang Umum Terjadi
CAE disebut juga dengan petit mal dan paling sering terjadi pada anak-anak. Penderita sindrom epilepsi ini hanya bisa menatap diam selama 10 hingga 20 detik. Kemudian mereka akan sadar dengan sendirinya secara tiba-tiba. Gejala akan hilang setelah memasuki masa remaja.
JAE berbeda dengan epilepsi yang terjadi pada anak-anak, jenis ini bisa bertahan seumur hidup. Sekitar 80% akan mengalami kejang tonik-klonik dan membutuhkan pengobatan cukup lama.
JME biasanya terjadi dalam waktu satu jam setelah bangun. Penderita mengalami kejang absen, mioklonik (menyentak otot) dan tonik-klonik umum. Adapun faktor yang memicunya, yakni kurang tidur dan stres, kelelahan hingga asupan alkohol berlebihan.
Jenis epilepsi ini juga disebut dengan rolandik jinak pada anak usia 3 hingga 12 tahun. Ketika terjadi, penderita mengalami kejang fokal. Setengah dari wajah mulai berkedut dan mati rasa.
Biasanya mengalami kejang di malam hari, seringkali saat tidur. Pada sebagian besar anak, gejala berhenti di usia 13 tahun atau berlanjut hingga 18 tahun.
Pada epipelsp refleks, stimulus tertentu dapat memicu kejang umum tonik-klonik (grand mal). Adapun yang paling sering terjadi, yakni fotosensitif, yang mana ketika lampu berkedip maka dapat menyebabkan kejang.
Penderita kesulitan untuk menonton televisi, bermain game, hingga mengamati cahaya pepohonan. Ada pula yang sensitif terhadap pendengaran, seperti lagu atau pemicu taktil seperti mandi air panas atau menyikat gigi. Dengan demikian cara terbaik untuk mencegah yakni menghindari yang dapat menyebabkan kemungkinan gejala terjadi.
Beberapa jenis epilepsi berhubungan dengan tidur atau terjadi setelahnya. Contohnya yakni hipermotorik atau dikenal dengan istilah lobus frontal nokturnal serta lobus temporal nokturnal.
Seperti epilepsi pada masa anak-anak dengan centrotemporal, sindrom epilepsi ini tidak terdeteksi. Tiba-tiba saja penderita mengalami kejang di waktu tersebut.
Jenis Epilepsi Berdasarkan Daerah Otak
Epilepsi lobus temporal memiliki gejala de javu, ketakutan, bau atau rasa yang tidak biasa. Sindrom dimulai pada masa kanak-kanak dan berlangsung hingga remaja. Terjadi karena kerusakan pada hipokampus yang disebut sklerosis hipokampus, sehingga mengganggu pembelajaran serta memori.
Penderita cenderung menunjukkan perilaku berulang-ulang serta hal-hal yang sebenarnya tidak penting atau disebut dengan otomatisme. Otomatisme umum seperti menampar bibir, mengedipkan mata dan gerakan kepala tidak biasa.
Penderita sindrom epilepsi lobus frontal memiliki kelemahan pada otot dan gerakan abnormal, seperti memutar, melambaikan tangan serta kaki. Ketika kejang, mereka menampakkan ekspresi meringis, terkejut, hingga berteriak. Seringkali kehilangan kesadaran atau bahkan terjadi saat tidur.
Epilepsi jenis ini bisa bersifat umum atau fokal. Korteks adalah lapisan luar otak dan gejala kejang bervariasi dari sensasi tidak biasa sampai halusinasi visual serta perubahan emosional.
Sindrom ini terjadi karena tumor atau malformasi otak. Biasanya terjadi di masa anak-anak dengan gejala kejang di kedua sisi tubuh dan adanya perubahan visual.
Jenis epilepsi ini terbilang langka karena disebabkan oleh tumor hipotalamus non-kanker. Hamartoma hipotalamus seringkali sulit didiagnosis karena kejang tampak seperti tertawa.
Kenali jenis-jenis epilepsi di atas agar mengetahui gejala yang ditimbulkan. Dengan demikian dapat membantu orang sekitar jika memiliki tanda yang sama. Segera hubungi layanan kesehatan apabila mendapati kondisi demikian.
“Terimakasih perawatku.id sudah memberikan sarana dan fasilitas yang terbaik untuk keluarga saya. Dan penangan yang dilakukan cepat dan tepat sesuai dengan ketentuan kerja. Pelayan rehabilitas dan terapi fisik yang dilakkan sangat membantu keluarga saya yang terkena musibah kecelakaan dan kebutuhan...”
“Pelayanan keperawatan yang berkualitas mempunyai arti bahwa pelayanan yang diberikan kepada individu, keluarga ataupun masyarakat haruslah baik (bersifat etis) dan benar (berdasarkan ilmu dan hukum yang berlaku). Menurut saya dengan adanya layanan homecare yang berada di perawatku.id sangat membantu...”
“Perawat yang tersedia atau yang hadir ke rumah merupakan perawat yang benar benar berkompeten dan mampu menangani saya untuk mengontrol gula darah saya sesuai dengan SOP yang berlaku dan sama dengan pelayanan di rumah sakit, yang bila mana di bandingkan dengan datang ke rumah sakit mengunakan jasa...“